Sabtu, 23 Juni 2018

Mengenal Masyarakat Adat Rampi


                             Tokoh Adat masyarakat Rampi menggunakan Pakaian  adat Rampi


Rampi adalah salah satu Kecamatan di luwu Utarta Sulawesi Selatan, yang berbatasan langsung dengan Sulawesi tengah yaitu Bada.

Kecamatan Rampi dikenal sebagai salah Satu wilayah yang masi sangat terisolir. bagaimana tidak  akses menuju kecamatan Rampi y sangat sulit dijangkau  kendaraan Roda Empat dan juga kendaraan Roda dua.namun dengan akses yang sangat Sulit ini Kecamatan Rampi menyimpan  beberapa Tradisi yang Masi dilestarikan oleh Masyarakat lokal hingga hari ini.

Kecamatan Rampi dikenal sebagai kampung yang masih menjaga adat istiadatnya yang merupakan warisan leluhur mereka.

salah Satu tradisi yang sangat unik dari kecamatan rampi adalah pakaian Adat yang terbuat dari Kulit kayu.

kulit kayu mungkin sebahagian orang menganggapnya  tidak memmpunyai nilai seni.namun Masyarakat Adat Rampi mengguanakan kulit kayu  sebagai bahan Utama untuk membuat pakaian adat Mereka.

Adapun kulit kayu yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan Pakaian Adat Masyarakat Rampi,Kulit kayu Pohon Beringin yang dalam bahasa Rampi disebut (Loti Nunu) 

Kebiasaan Masyarakata  Kecamatan Rampi membuat pakaian adat mereka dengan bahan Utama dari kulit Kayu, suda secara turun-temurun dari nenek moyang Masyarakat  yang masi dipelihara hingga hari ini.

Proses pembuatan pakaian adat masyarakat  rampi memakan waktu yang cukup lama untuk satu pasang pakaian adat mereka yakni tiga bulan.

Pakaian Adat yang terbuat dari kulit kayu ini biasanya dipakai pada saat  Acara Adat berlangsung,seperti penjemputan tamu dari Luar wilaya Rampi,Proses Pernikahan Adat,dan juga Acara adat lainya.(**)








  
x

Temukan Hal Baru di Hutan Rampi.

Patung Wurani 


di Kecamatan Rampi Tesebar beberapa patung. patung  yang belum diketahui secara ilmiah siapa yang membuat dan berapa Umur dari megalitik tersebut dan tersebar di beberapa tempat di wilaya  Kecamatan Rampi.

Banyaknya megalitik yang belum berhasil di eksplor hingga hari  ini, membuat peninggalan-peninggalan tersebut belum dikenal oleh dunia Luar akan adanya Sejarah yang terpendam di Daerah terisolir Luwu Utara ini. 

Salah Satunya  patung yang terletak di Desa Bangko Kecamatan Rampi Luwu Utara  terdapat patung yang berbentuk manusia dengan gambar  menyerupai tapis Beras di bagian belakang Patung.  

sedikit hal yang diketahui tentang patung ini, salah satunya tentang kapan patung batu itu dibuat dan siapa yang membuatnya,

namun dalam kepercayaan Masyarakat Rampi, Patung ini sudah berumur Ribuan Tahun dan patung ini adalah Patung dari Seorang Raksasa dan istrinya.

Menurut cerita dari tokei bola Bangko (Pemangku Adat Kampung) suatu saat Raksasa dan istrinya yang berasal dari  berasal dari hutan  Reue hendak pergi ke Sawa untuk melakukan Panen di sawah mereka. namun dalam perjalanan mereka menuju sawah, tiba-tiba saja Raksasa yang bernama  bintola  dan istrinya  ini berubah menjadi Patung.

dahulu patung ini juga dipercayai masyarakat  sebagai  penjaga bagi masyarakat Rampi dan Pemberi tanda-tanda Apabila hendak terjadi peperangan.patung yang terletak di hutan umpalo ini akan mengeluarkan suara berteriak apabila ada musuh yang hendak memasuki wilayah Rampi.

Menurut Tokei Bola Bangko,Bahwa ini hanyalah salah Satu dari banyaknya Patung Megalitik dan peninggalan lainya yang terletak di beberapa tempat di desa bangko (**)







  

KUNJUNGI Bukit Meleda,di Desa Bangko Kecamatan Rampi.

Bukit meleda 



Leri Rampi Tokokiu.walaupun akses menuju Kecamatan Rampi Masi sangat sulit dijangkau oleh kendaraan.  namun jangan anggap bahwa  di daerah terisolir itu tidak menyimpan pemandangan yang sangat indah.

Salah satu Pemandangan  yang sangat indah di Kecamatan Rampi  adalah saat kita berkunjung ke salah satu desa, yaitu Desa Bangko.

Kampung Tua di kecamatan Rampi ini ternyata menimbun kekayaan Wisatanya yah salah satunya adalah bukit meleda ini. 

di desa bangko tersebut ada bukit yang dinamai masyarakat lokal "Bukit Meleda",bila kita berkunjung ke desa Bangko jangan lewatkan  untuk tidak singgah di bukit meleda, bukit ini akan  kita jumpai bila kita berkunjung ke Desa Bangko Kecamatan Rampi karena bukit meleda  terletak di pinggir jalan menuju kampung Desa Dodolo.  

Saat kita berkunjung ke bukit meleda kita akan disuguhkan pemandangan dengan awan yang menutupi Area persawahan dan perkebunan warga pada pagi hari.yah bisa dikatakan Negeri di atas Awan.

bagi anda pecinta Camping, dan berpetualang.bukit Meleda menjadi Salah satu tempat yang sangat cocok anda kunjungi Menghabiskan malam dengan dinginya Bukit meleda yang terletak di Kecamatan Rampi tersebut.(**)